About

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Kamis, 29 Januari 2015

Guru SDN 4 Krandegan Menggunakan Pakaian Adat Banjarnegara

Kamis 29 Januari 2015 bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara merupakan hari yang cukup istimewa. Dikatakan demikian karena PNS di Kota Dawet Ayu itu hamper semuanya menggunakan pakaian adat Banjarnegara.
Guru PNS dan guru wiyata bakti juga tak mau kalah, di lingkungan SD Negeri 4 Krandegan juga tak mau kalah ikut menggunakan pakaian itu. Ada yang sedikit lucu dalam penampilannya, karena ada beberapa guru yang menggunakan kebaya tetapi alas kaki menggunakan sepatu, wah selopnya belum jadi, ucap Titi Sugiarti dan Mali yang guru olah raga.
Hari ini adalah hari pertama semua PNS menggunakan pakaian adat, ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka pendidikan karakter, melestarikan budaya bangsa, serta meningkatkan profesionalisme kerja tanpa meninggalkan sopan santun, ucap Kepala SDN 4 Krandegan Yoeni Ambarwati.
Pakaian adat yang digunakan adalah pakaian keseharian, maka kelengkapan tanda PNS harus terpasang semua untuk tetap menjalankan tugasnya masing-masing seperti hari-hari biasa. Pakaian itu akan terus dipakai pada setiap hari Kamis minggu terakhir.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara juga telah memberlakukan penggunaan Bahasa Jawa pada setiap hari Kamis. Penggunaan Bahasa Jawa yang memiliki tingkatan, mulai dari ngoko, kromo biasa, hingga kromo inggil mengajarkan kita tentang adab dan santun dalam menjalin hubungan dengan orang yang lebih tua dan sebaliknya. (s.bag)

Tulisan Terkait: Klik Disini